Wednesday, November 18, 2009

Puisi 005 | Awal Dari Akhir Sebuah Keyakinan

kala itu
arus sungai bebatuan mengetatkan pegangan
teramat sedikit memberi pilihan
kelebat ranting yang menjulur memompa kehati-hatian
serentak menunda segala pertimbangan
gelap pekat lebatnya dedaunan
menyesakkan pengap terbitnya harapan

......

kali ini
jalan cadas bebatuan menyentakkan pegangan
tak mungkin memusatkan perhatian
lebat pepohonan menghalangi pandangan
sedikit menyisakan bekal keadaan
gelap pekatnya awan meniadakan bayangan
menambah suasana temaram semakin kelam

walau ...
pada keduanya
aroma rerumputan tercium menyegarkan
menyentuh palung terdalam kesadaran
cericit bisik serangga menyuarakan alam
mengingatkan diri akan ketidak sendirian
semerbak rindu tanah kala pertama disapu hujan
memastikan siklus kehidupan yang pasti berulang

namun ...
roda perjalanan terasa begitu membosankan
melantur dari jalur tanpa kesan tanpa hiasan
alur-ulir urutan tak tentu arah tujuan
seakan meniti lingkaran labirin malam
seberat penat menyeret kaki berjalan
tak jua temukan damai pemberhentian
kalau pun ada janji oase di kejauhan
sekedar cuplikan sebuah sinetron malam

inikah kehidupan ...?

sekedar peran
dari sang sutradara malam ...?
peran figuran
dari sebuah alur cerita murahan ...?

ataukah ...

sekedar bidak permainan
dari Sang Pencipta Alam ... ?

......

27/8/00 ; 01:40 di burung gereja

......

No comments:

Post a Comment