Wednesday, November 18, 2009

Puisi 004 | Titik Nadir

lahir. titik awal dari kehidupan
sebentuk tubuh mungil bergeliat
refleksi ruh suci menyusup jasad
tanpa sejarah tak berriwayat
putih, bersih dari noda dan noktah


handai sahaya menjulurkan tangan
sekedar menyentuh mengalirkan minat
akan kekuasaan Pencipta segala zat
pada manusia dalam membekali harkat
untuk usaha meneruskan umat


......


nadir. titik akhir dari kekuasaan
sebongkah tubuh ringkih merintih
refleksi ruh basi menusuk hayat
tanpa sejarah tak berriwayat
jerih, perih dari daya yang payah


begal sang dajal mengepalkan tangan
sekedar menyumpah melemparkan hujat
akan ketamakan sang sakaguru umat
yang lalai memagari martabat
dan abai mengayomi rakyat


......


metamorfosis ruh suci yang membasi
masihkah terjadi bila berbekal nurani?


......

15/8/00 di burung gereja


......

No comments:

Post a Comment